SUMBER
DAYA ALAM & ASAS-ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Sumber daya alam (biasa
disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Sumber daya alam (SDA)
adalah mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia,
Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko dan berbagai negara di Timur Tengah
memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.
Sumber daya alam di
indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di
indonesia juga di kenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas dan
perak. Di sampingitu, indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik
digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta
km-perkubik juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
Pemanfaatan Sumber Daya
Alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan
kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengakajiannya, pemanfaatan SDA di bagi
berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
Sumber daya alam hayati :
·
Tumbuhan
·
Pertanian dan perkebunan
·
Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam nonhayati
adalah sumber daya alam yang dapat di usahakan kembali keberadaanya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya : air, angin, sinar matahari, dan
hasil tambang.
Asas-asas
Pengetahuan lingkungan
Asas
1
Semua energi yang memasuki
sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang
tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.
Asas
2
Tidak ada sistem perubahan
energi yang betul-betul efisien.
Hukum Termodinamika Kedua
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagai
energi dipindahkan & digunakan oleh organisme, populasi, ekosistem lain). Kecendrungan
umum, energi berdegrasi ke dalam bentuk panas yang tidak + berradiasi ke
angkasa
Asas
3
Materi, energi, ruang,
waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber daya alam.
Asas
4
Jika pengadaan semua
kategori sumber daya alam sudah mencapai optimum, pengaruh kenaikan berikutnya
justru akan menurunkan pertumbuhan suatu populasi organisme. Kenaikan yang
melampaui batas maksimum, bahkan akan menimbulkan kesan merusak atau meracuni
Asas
5
Ada dua jenis sumber alam,
yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan
yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Asas
6
Individu dan spesies yang
mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil
mengalahkan saingannya itu.
Asas
7
Kemantapan keanekaragam
suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”.
Asas
8
Sebuah habitat dapat jenuh
atau tidak boleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam
lingkungan hidup itu dapat memiahkan takson tersebut.
Asas
9
Keanekaragaman komunitas
apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya.
Asas
10
Pada lingkungan yang
stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalana
waktu naik mencapai sebuah asimtot.
Asas
11
Sistem yang sudah mantap
(dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap (belum dewasa).
Asas
12
Kesempurnaan adaptasi
suatu sifat atau tabiat begantung kepada kepentingan relatifnya di dalam
keadaan suatu lingkungan.
Asas
13
Lingkungan yang secara
fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam
ekosistem yang mantap (dewasa), yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan
populasi.
Asas
14
Derajat polaketeraturan
naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah
populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar