LOVE or LOVE
Sebuah pengalaman yang sulit untuk ku
lupakan, yaitu bertemu seorang laki-laki yang baik hati dan perhatian tapi
sayang hanya sekejab saja dan entah kapan bisa bertemu lagi.
Pada saat itu aku dan keluarga mengantarkan
adik ku yang sedang sakit untuk berobat dirumah sakit, ternyata dokter
menyarankan opname jadi mau tidak mau adikku harus di rawat inap di rumah sakit
itu. Pada hari pertama biasa-biasa saja bahkan aku merasa bosan sekali di rumah
sakit. Hari kedua juga sama seperti hari sebelumnya sangat membosankan yang ku
lakukan hanya duduk di samping ranjang tempat tidur adikku. Sekitar sore hari
mungkin setelah ashar ada beberapa perawat yang datang memeriksa keadaan
adikku, tanpa aku sadari ada seorang perawat pria yang memperhatikan aku
mungkin aku kegeeran kali ya atau memang diperhatikan entahlah kurang tahu
juga????
Tapi tidak lama setelah itu
seorang perawat pria yang kumaksud diatas tadi datang lagi membawa sebuaah
sprai di tangannya dan minta izin kepadaku untuk mengganti sprai kasur yang di
tempati adikku, meskipun terpaksa aku membantunya menggantikan sprai itu karena
adikku tidak bisa berdiri dan harus diangkat jadi kami mengangkatnya berdua.
Setelah dia keluar dari kamar aku biasa-biasa saja tidak sedikit pun terlintas
dalam pikiranku untuk memperhatikan dia.
Besoknya hari terakhir kami
dirumah sakit, sebelum cek out dari rumah sakit adikku akan di rongsent, tepat
pukul 08.00 WIB adikku dibawa keruang rongsent. Aku dan tanteku ikut menemani
karena adikku nangis kalau sendiri dan aku tidak sadar saat menuju ruang
rongsent seorang perawat pria yang aku maksud diatas tadi ikut di belakang kami
menuju ruang rongsent juga. Tiba giliran adikku yang masuk untuk di rongsent
dan aku bersama tanteku di minta ikut menemani didalam ternyata perawat itu
ikut masuk juga, ketika akan di rongsent adikku menangis dan tidak mau di
rongsent entah kenapa mungkin dia takut sama petugas ruang rongsent yang pakai
seragam dan menggunakan masker tutup mulut dikira teroris mungkin makanya takut
ha ha ha…. Sedangkan aku bersama tanteku dan juga perawat itu berusaha
membujuknya supaya mau tapi tidak berhasil juga, hingga akhirnya adikku tidak
jadi di rongsent dan kami membawanya kembali ke kamar saat di jalan menuju
kamar tanteku mendorong kursi rodanya adikku dan aku mengiringi disamping
ternyata perawat itu mengikuti di belakang kami, kemudian dia meminta agar dia
yang mendorong kursi roda adikku.
Sambil mendorong dia
bertanya-tanya kepada tante ku yang berjalan di sampingnya sedangkan aku
berjalaan di belakang mereka. Dia bertanya tentang adikku dan aku, dia
menanyakan kepada tanteku apakah aku kuliah atau masih SMA, dan setelah tanteku
bilang kalau aku sudah kuliah dia bertanya lagi semester berapa, jurusan apa,
dan kuliah dimana? Aku yang berjalan sendiri di belakang merasa tidak enak
karena di omongin.
Kami berunding di dalam
kamar dan akhirnya kami memutuskan untuk cek out dari rumah sakit karena tidak
ada perkembangan sama sekali, aku langsung menuju ruang petugas untuk meminta
cek out, saat meminta cek out dengan menjelaskan beberapa alasan kepada petugas
tanpa kusadari ternyata perawat itu ada di belakangku dan bertanya “kenapaa cek
out kan belum sembuh?” ucapnya, aku hanya menjawab dengan senyum karena
sebenarnya aku kaget dia ada di belakangku, dalam hati aku bergumam “ini orang
kayak hantu aja dari tadi muncul di belakang terus” he he he…
Setelah semuanya selesai
kami langsung pulang, aku mendorong kursi roda adikku dan ayah,ibu, serta
tanteku membawa barang-barang. Lagi-lagi perawat itu mengagetkan aku dia
mengikutiku dan meminta dia yang mendorong kursi roda adikku, akhirnya dengan
tidak sengaja aku berjalan beriringan dengan perawat itu sampai depan rumah
sakit, di sepanjang jalan dia SKSD alias sok kenal sok dekat denganku, aku cuek
saja dari omongannya aku hanya menangkap sedikit saja yang aku dengar dia
bilang kalau dia sedang praktek di rumah sakit itu dia juga bilang kalau dia
semester lima juga dan kuliah di STIKES Muhammadiyah Cuma itu yang aku ingat.
Sampai di depan dia tidak
langsung pergi malah menunggu sampai mobil kami datang, karena parkiran penuh
jadi mobil lumayan lama baru bisa keluar dan anehnya perawat itu tetap menunggu
hingga kami pergi dia baru beranjak dari depan rumah sakit.
Sepanjang perjalanan aku
baru terpikir dengan perawat itu, aku baru sadar ternyata dia baik dan
perhatian kepada adikku, muncul rasa penasaran di benakku siapa nama perawat
itu? Ada sedikit penyesalan juga karena tidak menanyakan namanya.
Berhari-hari setelah dari
rumah sakit itu aku selalu memikirkan perawat itu, semakin lama malah semakin
sulit melupakannya, aku bingung bagaimana bisa memikirkan orang yang namanya
saja tidak tahu tapi itulah kenyataannya. Setiap saat aku bertanya kapan aku
bisa bertemu dia lagi????
Sampai sekarang bayangannya
sulit sekali untuk di hindari padahaal sudah dua bulan berlalu, aku jadi
bingung membedakan perasaanku apakah aku suka tapi rasanya tidak mungkin karena
aku belum tahu siapa dia, atau sekedar penasaran ingin tahu namanya dan
mengenalnya lebih dalam lagi. Aaaahhhh…… aku bingung.
Sekarang aku masih sangat
sulit melupakannya aku hanya bisa berdo’a kepada Allah supaya aku bisa bertemu
lagi, aku sekarang tidak mengharapkan apa-apa hanya satu yang aku inginkan bisa
bertemu lagi dan pengen tahu namanya itu aza.
Ya Allah pertemukan aku
dengannya meski hanya sebentar!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar