Biodiversitas
-
Pengertian Biodiversitas
Bahwa
Biodiversitas memiliki fungsi secara biofisik dan secara ekologi yangdapat
memberikan dukungan terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia. Diketahui
bahwa biodiversitas dalam ekosistem lahan pertanian memberikan peran yang
sangat penting dalam proses-proses ekologi seperti pengendalian hama,
penyerbukan, penentu kesuburan tanah, penyedia sumber daya air serta
meningkatkan kandungan nutrien dalam tanah, (alvarez et al : 2005).
Dan
beberapa referensi lainnya yang menyebutkan pengertian dari biodiversitas sebagai
berikut :
Pengertian Sumber Daya Alam Hayati (Biodiversitas)
1.
Pengertian Biodiversitas (dari society of
American Foresters):
Biodiversitas mengacu pada macam dan
kelimpahan spesies, komposisi genetiknya, dan komunitas, ekosistem dan bentang
alam dimana mereka berada. Definisi yang lain menyatakan bahwa biodiversitas
sebagai diversitas kehidupan dalam semua bentuknya, dan pada semua level
organisasi. Dalam semua bentuknya menyatakan bahwa biodiversitasmencakup
tumbuhan, binatang, jamur, bakteri dan mikroorganisme yang lain. Semua level
organisasi menunjukan bahwa biodiversitas mengacu pada diversitas gen, spesies
dan ekosistem
2.
Menurut adif, Biodiversitas juga mengacu pada
macam struktur ekologi, fungsi atau proses pada semua level di atas.
Biodiversitas terjadi pada skala spasial yang mulai dari tingkat lokal ke
regional dan global. Biodiversitas dapat pula di kelompokkan dalam : diversitas
komposisional, struktural dan fungsi.
3.
Biodiversitas komposisional mencakup apa yang
dikenal dengan diversitas spesies termasuk diversitas genetik dan ekosistem.
Menjaga diversitas ekosistem penting untuk menyediakan habitat yang diperlukan
untuk mengonservasi berbagai spesies.
4.
Biodiversitas struktural berkaitan dengan
susunan spasial unit-unit fisik. Pada level tegakan, diversitas struktural
dapat di karakterisasi dengan jumlah strata dalam hutan, misalnya kanopi
tumbuhan utama, subkanopi, semak, tumbuhan herbal. Pada level bentang alam,
diversitas struktural dapat di ukur dengan distribusi kelas-kelas umur pada
suatu hutan atau atau susunan spasial dari ekosistem yang berbeda.
5.
Biodiversitas fungsional merupaka variasi dalam
proses-proses ekologi, seperti pendauran unsur hara atau aliran energi. Ini
merupakan komponen yang palig sulit untuk di ukur dan dipahami.
6.
Ahli ekologi membedakan biodiversitas pada skala
spasial pada tiga kategori : alpha, beta dan gamma. Diversitas alpha adalah
diversitas di dalam suatu habitat. Diversitas beta merupakan diversitas antara
habitat, sedangkan diversitas gamma merupakan diversitas diantara geografi
(diversitas skala geografi).
7.
Sedangkan dalam wikipedia, keanekaragam hayati
atau biodiversitas (Bahasa Inggris : biodiversity) adalah suatu istilah
pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat di
kelompokkan menururut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies
tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi
dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga di artikan sebagai
kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu.
Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem
biologis.
Dapat juga diartikan sebagai kondisi
keanekaragaman bentuk kehidupan dalam ekosistem atau bioma tertentu.
Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem
biologis.
Dengan demikian dari berbagai pengertian
diatas dapat kita simpulkan pengertian biodiversitas atau yang kita kenal
dengan keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup dan hal-hal
yang berhubungan dengan ekologinya, dimana makhluk hidup tersebut terdapat.
Keanekaragaman hayati mencakup tiga tingkatan yaitu :
o
Keanekaragaman genetik, merupakan keanekaragaman
yang paling hakiki, karena keanekaragaman ini dapat berlanjut dan bersifat
ditunkan. Keanekaragaman genetik ioni berhubungan dengan keistimewaan ekologi
dan proses evolusi.
o
Keanekaragaman jenis, meliputi flora dan fauna.
Beraneka ragam jenis memiliki perilaku, strategi hidup, bentuk, rantai makanan,
ruang dan juga ketergantungan antara jenis satu dengan yang lain nya. Adanya
keanekaragaman yang tinggi akan menghasilkan kestabilan lingkungan yang mantap.
o
Keanekaragaman Ekosistem, tercakup didalamnya
genetic, jenis beserta lingkungannya. Keanekaragaman ekosistem merupakan
keanekaragaman hayati yang paling kompleks, Berbagai keanekaragaman ekosistem
yang ada di Indonesia misalnya ekosistem hutan dan pantai, hutan payau
(mangrove), hutan tropikabasah, terumbu karang, dan beberapa ekositem
pegunungan, perairan darat maupun lautan. Pada setiap ekosistem terdapat
berbagai jenis organisme, baik flora maupun fauna, dan mereka memiliki tempat
hidup yang unik.
-
Manfaat Nilai Ekologis Biodiversitas
·
Nilai estetika dan rekreasi
Di Amerika Utara, daerah-daerah liar yang dilindungi dimana
organisme hidup pribumi tidak terganggu memberi orang rasa puasa mengetahui
bahwa ada beruang dan srigala dan langka tanaman dan serangga yang masih ada di
benua merka. Alam dan lanskap yang liar estetis menyenangkan dan memberikan
kesempatan untuk menjauh dari manusia yang didominasi lanskap. Mereka juga
menyediakan kesempatan bagi kegiatan rekreasi seperti hiking, bermain kano,
burung dan alam fotografi. (Erlich dan Erli ch, 1992) Argumen ini di kritik
karena dua alasan : pertama, nilai estetika tidak selalu disamakan dengan
keanekaragaman hayati : beberapa yang paling menyenangkan pemandangan estetis
miskin dalam keragaman habitat dan spesies (misalnya gunung) sementara sebagian
pemandangan spektakuler yang luar biasa kaya keanekaragaman hayati (misalnya
rawa-rawa dan lahan basah). Kedua, argumen estetika ini hanya relavan untuk
sebagian kecil warga kaya di negara-negara maju dan memiliki relevansi pada
mayoritas penduduk dunia (Takacs, 1996)
Potensial masa depan
Sementara
ada ratusan contoh yang diketahui manfaat estetis keanekaragaman hayati, ahli
biologi dan ilmuwan lain yang lebih sering garis besar diketahui dari pada
diketahui. Jasa ekosistem yang penting dan menggunakan untuk tanaman dan hewan
yang masih belum diketahui dan menunggu penemuan. Namun ini tidak dapat
ditemukan, dan manfaat umat manusia, jika mereka menghilang sebelum penemuan.
Ancaman terhadap keanekaragaman hayati dapat dibandingkan dengan pembakaran
buku (yang pemusnahan mantan dan masa depan pengetahuan).
Banyak barang-barang berharga kita, dari rempah-rempah
(kayu manis, lada) untuk kritis obat (aspirin, tamoxifen, kina, digitalis)
telah ditemukan “tanpa sengaja” karena tanaman atau hewan yang dihasilkan bahan
kimia untuk pertahanan atau daya tarik. Kita tidak akan dianggap sebagai
organisme lain dari mana bahan kimia ini berasal sebagai berharga dan layak
konservasi.
Dari dua pernyataan di atas dapat kita simpulkan bahwa
nila-nilai yang terkandung didalam keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah
nilai ekologis, komersial, social dan budaya, rekreasi serta nilai penelitian dan pendidikan maka,
kita harus menjaga nilai-nilai ini agar tidak hilang dan terus tetap terjaga.
Hal ini dilakukan karena begitu pentingnya biodiversitas bagi keseimbangan
kehidupan didunia ini.
·
Nilai Komersial
Secara
umum telah dipahami bahwa kehidupan manusia tergantung mutlak kepada sumber
daya alam hayati. Keanekaragaman hayati mempunyai nilai komersial komersial
yang sangat tinggi. Sebagai gambaran, sebagian dari devisa Indonesia dihasilkan
dari penjualan kayu dan bentuk-bentuk lain eksploitas hutan.
·
Nilai Sosial dan Budaya
Keanekaragaman
hayati mempunyai nilai sosial dan budaya yang sangat besar. Suku-suku pedalaman
tidak dapat tinggal diperkotaan karena bagi mereka tempat tinggal adalah hutan
dan isinya. Sama halnya dengan suku-suku yang tinggal dan menggantungkan hidup
dari laut. Selain itu keanekaragaman hayati suatu negara lain didunia.
Konstribusi-konstribusi ini tentunya memberikan makna sosial dan budaya yang
tidak kecil.
·
Nilai Rekreasi
Keindahan
sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk menjernihkan pikiran dan
melahirkan gagasan-gagasan bagi yang menikmatinya. Kita sering sekali pergi
berliburan ke alam, apakah itu gunung, gua atau laut dan lain sebagainya, hanya
untuk merasakan keindahan alam dan ketika kembali keperkotaan kita merasa
berenergi untuk terus melanjutkan rutinitas dan kehidupan.
·
Nilai Penelitian dan Pendiidikan
Alam
sering kali menimbulkan gagasan-gagasan dan ide cemerlang bagi manusia. Nilai
ini akan memberikan dorongan untuk mengamati fenomena alam dalam bentuk
penelitian. Selain itu alam juga dapat menjadi media pendidikan ilmu
pengetahuan alam, maka sangat diperlukan bahan untuk penelitian maupun
penghayatan berbagai pengertian dan konsep suatu ilmu pengetahuan.
-
Manfaat Nilai Ekologis dan Nilai Ekonomi
Terhadap Biodiversitas
Gagasan bahwa
keanekaragaman hayati dengan banyakmanfaat dipahami dengan baik. Beberapa
manfaat ini datang dalam bentuk barang yang dapat langsung dinilai dan costed
karena mereka memberikan sesuatu yang dapat diambil dan dijual . Barang-barang
ini meliputi segalanya dari semua piaraan tanamanh pertanian yang membentuk
dasar persediaan makanan dunia, untuk obat-obatan yang melindungi dan
menyembuhkan kita pada serat yang membentuk pakaian yang kita kenakan. Dengan
demikian keanekaragaman hayati secara luas dinilai sebagai makanan dapur,
gudang genetik untuk bioteknologi dan tempat untuk mundur ketika kita perlu
untuk melarikan diri dari keberadaan kita sibuk perkotaan.
Keanekaragaman
hayati juga memberikan manfaat tidak langsung penting untuk manusia yang sulit
untuk dihitung karena kami belum pernah untuk meletakkan label harga pada
mereka. Manfaat ini meliputi layanan ekosistem, seperti udara dan air pemurnian,
regulasi iklim, dan generasi kelembaban dan oksigen. Sekelompok ahli ekologi
yang baru-baru ini mencoba untuk menghitung harga menggantikan layanan
ekosistem ini bahwa mereka akan menghitung biaya lebih dari $ 3 triliun. Itu
lebih besar dari pada seluruh GNP global! Dengan kata lain, dunia tidak mampu
menggantikan layanan ini, oleh karena itu kita harus bekerja untuk melindungi
ekosistem kita.
Komunitas alami
yang tepat menjaga konsentrasi gas di atmosfir dan mencegah perubahan iklim
yang begitu cepat. Perubahan drastis dalam atmosfir bumi dapat memiliki efek
bencana. Perubahan seperti diyakini telah menyebabkan hilangnya dinosaurus dari
Bumi 65 juta tahun lalu. Apalagi mengakibatkan perubahan drastis dalam beberapa
zaman es global, yang terakhir dari yang berakhir 10 ribu tahun yang lalu
Vegetasi membantu mendaur ulang uap air ke atmosfer. Sebuah tanaman jagung (£ 1
berat kering) dapat mentransfer 60 galon air dari tanah ke atmosfer dalam
mentransfer sekitar 2,5 juta galon dari tanah ke udara. Peran mereka dalam
siklus hidrologi sangatlah penting.
Sebuah
banyaknya organisme diperlukan untuk menciptakan dan memelihara kesuburan tanah
melalui siklus kompleks dan interaksi. Akar tanaman putus batu untuk
menciptakan partikel tanah, binatang-binatang kecil seperti cacing tanah,
tungau, serangga dan kaki seribu membantu memberikan tekstur tanah dan
kesuburan dan sangat penting untuk para aerasi. Bahkan tanah mungil
mikroorganisme dan jamur yang bertanggung jawab untuk bersepeda nutrisi penting
seperti nitrogen, fosfor dan belerang dan membuat mereka tersedia bagi tumbuhan
tingkat tinggi. Dan jumlah mereka yang mengejutkan. Sebuah gram tanah pertanian
subur mungkin mengandung 2,5 milliar bakteri, jamur 400 000, 50 000 ganggang
dan protozoa 30 000. Semua organisme memiliki fungsi tertentu dan berinteraksi
satu sama lain dan dengan lingkungan fisik mereka untuk menciptakan tanah subur
bahwa manusia tergantung pada produksi pertanian.
Ekosistem alam
juga membantu menyerap limbah kita menciptakan dan membuat mereka nontoxic.
Lahan basah yang besar filter yang memurnikan air tawar dan menhilangkan logam
berat dan kontaminan lainnya dari itu. Kita sering bergantung pada sungai untuk
menyiram diri dan memecah limbah dan limbah bahwa kita dimasukkan ke dalam
mereka, yang lagi-lagi tergantung pada berbagai organisme besar dan kecil yang
membusuk makanan, produk kertas dan limbah lainnya yang dihasilkan oleh aktivitas
manusia. (Erli ch dan Erlich, 1992). Pernyataan ekonomi untuk melindungi
keanekaragaman hayati dikritik karena terlalu utilitarian dan berpusat pada
manusia. Memang, penekanan yang berlebihan pada nilai-nilaiekonomi dari spesies
yang berbeda dipandang sebagai berbahaya karena dua alasan : ada bias terhadap
perlindugan spesies dan ekosistem yang disebabkan oleh nilai ekonomi dan
perspektif ini dapat juga mengarah pada kesimpulan bahwa ekosistem yang tidak
langsung di untungkan manusia lebih berharga bagi manusia berkembang dari pada
berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar