PERENCANAAN ( PLANNING )
KONSEP DASAR PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
1. PENGERTIAN PERENCANAAN ( PLANNING )
Robbins dan Clouter ( 2002 ) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi, tersebut secara menyeluruh serta merumuskansistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi. Planning is a process that involves defining the organization’s goals establishing an overall strategy fol achieving those goals, and developing a comprehensive set of plans to integrate and coordinate organizational work.
Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai dari sisi fungsi manajemen. Perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah tujuan dan kegiatan organisasi.
Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukan nya,bilamana dan siapa yang akan melakukan nya. Dimana keputusan yang di ambil belum tentu sesuai, hingga implementasi perencanaan tersebut di buktikan di kemudian hari.
2. FUNGSI PERENCANAAN
Robbins dan Clouter ( 2002 ) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat fungsi dari perncanaan, yaitu :
· Perencanaan sebagai pengarahan
· Perencanaan sebagai minimalisasi ketidak pastian
· Perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan sumber daya
· Perencanaan sebagai penetapan standar dalam pengawasan kualitas
3. PERSYARATAN PERENCANAAN ( PLANNING REQUIREMENTS )
Perencanaan yang baik paling tidak memiliki berbagai persayaratan yang harus di penuhi :
· Factual atau realistis, artinya apa yang di rumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk di capai dalam kondisi tertentu yang di hadapi perusahaan.
· Logis dan rasional, artinya apa yang di rumuskan dapat di terima oleh akal dan oleh sebab itu, maka perencanaan tersebut bisa di jalankan.
· Fleksibel , perencanaan yang baik justru di harapkan tetap dapat beradaptasi dengan perubahan di masa yang akan datang, sekalipun tidak berarti bahwa planning dapat kita ubah seenaknya.
· Komitmen, dapat di bangun dalam sebuah perusahaan jika seluruh anggota di perusahaan beranggapan bahwa perencanaan yang dirumuskan telah sesuai dengan tujuan yang ingin di capai oleh organisasi.
· Komprehensif, artinya menyeluruh dan mengakomodasikan aspek – aspek yang terkait langsung maupun tak langsung terhadap perusahaan.
4. MELAKUKAN PERENCANAAN ( PLANNING PROCESS )
Proses perencanaan melibatkan dua elemen penting, yaitu :
· Peran tujuan ( goals ).
· Rencana ( plan ) dalam proses perencanaan.
RANGKUMAN
- Pengertian tujuan ( goals ) dan rencana ( plan )
Tujuan ( goals ) pada dasarnya adalah hasil akhir yang di harapkan dapat di raih atau di capai oleh individu, kelompok / seluruh organisasi.
Rencana ( plan ) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan di capai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan di alokasiksan pejadwalan dari proses pencapaian tujuan, sehingga hal yang terkait dengan pencapaian tujuan.
- Beberapa alat bantu bagi perusahaan
Diantara beberapa alat manajemen guna melakukan perencanaan di antaranya adalah :
· Perencanaan dengan bagan arus ( flow chart ).
· Penjadwalan dengan bagan gantt ( gantt chart ).
· Perencanaan dengan jaringan PERT ( PERT network ).
- Perencanaan dapat terbagi kepada, perencanaan :
· Perencanaan jangka panjang.
· Perencanaan jangka menengah dan.
· Perencanaan jangka pendek.
- Perencanaan dapat juga terbagi, menjadi :
· Perencanaan sekali pakai dan.
· Perencanaan yang berkelanjutan.
- Ada beberapa pendekatan dalam melakukan perencanaan, diantaranya adalah dengan menggunakan pendekatan management by objectives ( MBO ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar