Jumat, 23 Maret 2012

IBUKU PETUGAS KEBERSIHAN KERETA API
Sambil melihat kereta api yang datang dan pergi di stasiun, aku tak henti – hentinya merasa bangga kepada ibuku tercinta. Betapa tidak penumpang kereta api eksekutif merasa nyaman berada di dalam kereta api karna kebersihan kereta yang selalu terjaga, dan ibuku adalah salah satu orang yang berjasa atas kebersihan itu.
Siang itu aku pulang sekolah mendapati ibu sedang tiduran di kamar. Tak biasa nya ibu pulang di siang hari seperti ini. Wajahnya kulihat agak pucat dan berkeringat. Kupegang tangan dan dahinya. Masya allah …badan ibu dingin sekali. “ibu sakit yak?” tanyaku. Perlahan ibu menganggukan kepalanya. “ibu Cuma pusing kok, sebentar lagi juga sembuh”,kata ibuku.
Aku kedapur dan membuat segelas teh manis hangat. Kuberikan kepada ibu. “ibu sudah makan?” tanyaku kepada ibu yang di jawab dengan anggukan. “ya sudah …ibu minum teh ini dan istirahat yak bu,”kataku. Tak lama kemudian ibu tertidur pulas. Sambil kupijat kakinya, aku memandangi wajah ibu yang tampak letih. Ya, selain beliau mengurus kami, ibu juga bekerja sebagai petugas kebersihan di kereta api untuk membantu ayahku memenuhi kebutuhan keluarga.
Sungguh berat tugas ibuku ini. Tapi ibuku tidak pernah mengeluh. Beliau sering berpesan kepada kami anak – anak nya agar rajin belajar supaya kelak kami dapat hidup lebih baik. Ibu selalu berkata : “cukup ayah dan ibu saja yang bekerja seperti ini.” Setiap kali ingat perkataan ibu, aku semakin terpacu untuk belajar lebih giat dan berprestasi. Aku harus mewujudkan keinginan dan harapan orang tuaku.
“yan! Ibu berangkat lagi ya, tutup pintu nya dan jangan lupa belajar!”. Tiba – tiba aku di kejutkan oleh suara ibu yang sudah berada di depan rumah. Aku tersentak dari lamunanku. Segera aku bergegas ke depan rumah,tapi tak kudapati sosok ibu disana. Beliau telah berangkat ke stasiun manggarai yang tak begitu jauh dari rumah tempat kami tinggal. Ya, ibuku tak pernah memanjakan rasa sakit yang di rasanya. Semangat nya untuk menyekolahkan anak – anaknyalah yang membuat beliau selalu merasa sehat.
Sebagai petugas kebersihan kereta api eksekutif dari perusahaan jasa cleaning service (rekanan PT KAI), beliau membersihkan kereta sebelum kereta tersebut berangkat. Tugas beliau selain menyapu bagian dalam kereta,juga mengepel lantai kereta,mengelap kaca jendela bagian dalam dan membersihkan toilet kereta. Ibu bekerja secara tim bersama teman - teman sejawat nya. Aku hanya bisa berdo’a semoga ibu selalu di beri kesehatan dan kekuatan menjalani semua ini dan semoga kami anak – anaknya dapat mebuat ibu bangga di kelak kemudian hari.
Sore ini, setelah semua kewajibanku ku kerjakan, aku berniat pergi kestasiun kereta api dimana ibuku bekerja. Aku ingin melihat bagaimana ibu bekerja dan terutama aku suka sekali melihat kereta api. Aku ajak adik –adikku. Kami berjalan kaki menuju stasiun. Tak lama kemudian kami tiba disana dan kudapati ibu sedang menjalankan tugasnya. Kami hanya melihat ibu dari kejauhan. Sambil melihat kereta api yang dating dan pergi distasiun itu, aku tak henti – henti nya merasa bangga kepada ibuku tercinta. Betapa tidak, penumpang kereta api eksekutif merasa nyaman berada di dalam kereta api karena kebersihan kereta yang selalu terjaga, dan ibuku salah satu orang yang berjasa atas kebersihan itu.
Ya allah, terimakasih engkau telah memberikan kepada kami seorang ibu yang tabah dan baik hati. Lindungilah dan sayangi beliau seperti beliau menyayangi kami semua, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar