Sabtu, 31 Maret 2012


PENGARAHAN

q  Pengarahan (directing=actuating=leading=penggerakan) adalah mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.
q  G.R. Terry
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve to objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts.
Artinya:
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.
q  Koontz dan O’Donnel
Directing and leading are the interpersonal aspects of managing by which subordinate are led to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives.
Artinya:
Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.


q  Pokok-pokok masalah yang dipelajari pada fungsi pengarahan:
  1. Tingkah laku manusia
  2. Hubungan manusiawi (human relations) adalah hubungan antara orang-orang yang dilakukan dalam suatu organisasi.
  3. Komunikasi
  4. Kepemimpinan

q  Tingkah laku Manusia
Para penulis yang mengemukakan tingkah laku manusia , yaitu:
a.     Elton Mayo dan fritz Roethlisberger dengan teorinya human Science Theory
Hasil penelitiannya sebagai berikut:
·         Masalah manusia hanya dapat diselesaikan secara manusiawi dan menggunakan data, informasi dan alat-alat kemanusiaan pula
·         Moral dan semangat kerja lebih besar peranan dan pengaruhnya untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dari pada kompensasi.
·         Perlakuan yang baik dan wajar terhadap karyawan lebih besar pengaruhnya untuk peningkatan produktivitas kerja daripada tingkat kompensasi yang besar, walaupun kompensasi juga penting.
b.     Douglas McGregor dengan teori X dan Y
·      Teori X mengemukakan bahwa:
-       Rata-rata karyawan itu malas dan tidak suka bekerja
-       Umumnya karyawan tidak berambisi dan menghindari tanggung jawab
-       Karyawan lebih suka diperintah dan dibimbing serta diawasi.
-       Karyawan lebih suka mementingkan diri sendiri dan kurang memperdulikan sasaran perusahaan.
·      Teori Y mengemukakan bahwa
-       Rata-rata karyawan rajin dan sesungguhnya bekerja sama wajarnya dengan bermain-main dan beristirahat.
-       Lazimnya karyawan dapat  memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju.
-       Karyawan selalu berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran yang optimal.
c.     D. Yung dengan teori introvert, extrovert, dan ambivertnya
D. Yung mengemukakan bahwa sifat dan tingkah laku manusia terbentuk dari keturunan dan lingkungannya.
·      Tipe introvert, jika perhatiannya diarahkan ke dalam dirinya sendiri.
·      Tipe extrovert, jika perhatiannya ditujukan ke sekelilingnya.
·      Tipe ambivert, adalah orang-orang yang tingkah lakunya berada diantara introvert dan ambivert.
d.     Robert Owen dan Andrew Uro dengan Heredity dan Environment-nya.
Robert Owen dan Andrew Uro mengemukakan bahwa jika manusia diperlakukan lebih manusiawi, maka semua potensinya akan dikerahkannya untuk mencapai sasaran perusahaan.
Tingkah laku manusia terbentuk dari dua sisi, yaitu pertama keturunan dari ayah atau ibu (heredity), dan kedua, dari lingkungan pergaulan (environment)nya.
Dalam diri seseorang terdapat empat fungsi psikis, yaitu pikiran, perasaan, instuisi, dan penginderaan.
e.     Clare W. Graves, dengan tipe-tipe tingkah laku manusia.
Clare W. Graves membedakan tujuh pola tingkah laku manusia:
·       Tipe Autistik
Orang yang kurang atau bahkan tidak punya daya juang ataupun tidak dapat dikaryakan.
·       Tipe Animistik
Ia sadar akan lingkungannya tetapi kurang memahaminya.
·       Tipe kejutan
Ia sadar dan takut akan adanya daya-daya yang bertentangan dalam dirinya sendiri dan dunia yang hanya sebagian saja dipahaminya.
·       Tipe Agresif dan Gila Kuasa
Ia menentang tradisi dan tata tertib yang telah mapan. Ia lebih suka mengatur diri sendiri. Motifnya adalah kekuasaan dan prestise.
·       Tipe Sosio Sentris
Orangnya rindu akan suasana kerja yang menyenangkan. Ia mendahulukan masalah-masalah social dari pada masalah-masalah pribadi.
·       Tipe Agresif Individualistis
Orang percaya akan dirinya sendiri, bertanggung jawab, berkiblat pada tujuan, bukan pada sarana.
·       Tipe Individualistis suka damai
Orangnya berorientasi pada tujuan dan berharap dapat ikut serta dalam menentukan targetnya sendiri.
f.        Dr. Toshitaka Nomi, dengan teori golongan darah
Dr. Toshitaka Nomi mengemukakan bahwa golongan darah dapat mengungkapkan tingkah laku manusia, yaitu:
·       Golongan darah A bias dipercaya
·       Golongan darah B lemah lembut
·       Golongan darah AB emosional
·       Golongan darah O berbakat pemimpin
q Hubungan Manusiawi
Hubungan manusiawi (human relations)adalah hubungan antara orang-orang yang dilakukan dalam suatu organisasi. Jadi bukan dalam arti kekeluargaan.
Dalam kehidupan berkelompok atau organisasi ini harus didasarkan atas kebutuhan, kepentingan, hormat menghormati, saling membutuhkan dan kerja sama diantara semua pihak untuk mencapai tujuan. Kerja sama ini akan tercipta dan terbina dengan baik, jika ada pengertian kebersamaan, saling menguntungkan dan adanya kesediaan mengorbankan sebagian daro kepentingannya masing-masing.
Jadi hubungan manusiawi atau social ini tercipta dan terbina dengan baik, bila dilakukan secara manusiawi, saling membutuhkan, saling menguntungkan, hormat menghormati, cinta mencintai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan.
ORGANISASI

          Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.

          Beberapa definisi tentang Organisasi:
          Menurut ERNEST DALE:
          Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu  struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.

Menurut CYRIL SOFFER:
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.

          Menurut KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.

          Definisi UMUM:
“Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”

          CIRI-CIRI ORGANISASI:
§        Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
§        Dikembangkan untuk mencapai tujuan
§        Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
§        Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

  1. TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).  Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.

Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
          Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:

Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a.    Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b.    Kelompok orang
c.    Kerjasama
d.    Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a.    Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b.    Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c.    Struktur (hubungan antar kegiatan)
d.    Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).

          Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
¨      BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
¨      ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
¨      MANAJEMEN ILMIAH)  Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.

TEORI BIROKRASI

Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.  Sedangkan “Rasional”  karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
©      Pembagian kerja
©      Hirarki wewenang
©      Program  rasional
©      Sistem Prosedur
©      Sistem Aturan hak kewajiban
©      Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal

TEORI ADMINISTRASI

Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa  dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.

HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
ª      Pembagian kerja
ª      Wewenang & tanggung jawab
ª      Disiplin
ª      Kesatuan perintah
ª      Kesatuan pengarahan
ª      Mendahulukan kepentingan umum
ª      Balas jasa
ª      Sentralisasi
ª      Rantai Skalar
ª      Aturan
ª      Keadilan
ª      Kelanggengan personalia
ª      Inisiatif
ª      Semangat korps

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
§        Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
§        Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
§        Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
§        Kegiatan Keamanan
§        Kegiatan Akuntansi
§        Kegiatan Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
a.    Perencanaan
b.    Pengorganisasian
c.    Pemberian perintah
d.    Pengkoordinasian
e.    Pengawasan

JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY :1931) Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”. Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka adalah:
a.    Prinsip Koordinasi
b.    Prinsip Skalar & Hirarkis
c.    Prinsip Fungsional

MANAJEMEN ILMIAH

Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR).  Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.

F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”.  Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. 

Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
a.    Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
b.    Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
c.    Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
d.    Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

  1. TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada  “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

HUGO MUNSTERBERG

Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.

Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.

Dalam pembagian kerja  Neoklasik memandang perlunya:
a.    Partisipasi
b.    Perluasan kerja
c.    Manajemen bottom_up


  1. TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan  yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
a.    Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
b.    Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.

Jumat, 23 Maret 2012

Senja Di Pelabuhan Kecil 

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

CINTA KU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri. 
PENGAWASAN ( CONTROLLING )
1.     KONSEP DASAR FUNGSI PENGAWASAN
Fungsi pengawasan pada dasar nya merupakan proses untuk dilakukan untuk memastikan agar apa yang telah di rencanakan berjalan sebagai mana mestinya. Termasuk ke dalam fungsi pengawasan adalah identifikasi berbagai faktor untuk menghambat sebuah kegiatan dan yang pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan agar tujuan organisasi dapat tetap tercapai.
2.     BEBERAPA PENGERTIAN DARI PENGAWASAN
Schermehorn mendefinisikan pengawasan sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah di tetapkan tersebut.
Menurut stoner,freeman dan gilbert dimana menurut merekacontrol adalahthe processof ensuring that actval activies comfrom the planned activities.jadi pengawasan adalahproses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksanasesuai dengan apa yang telah direncanakan.
3.     TUJUAN DARI FUNGSI PENGAWASAN
Griffin 2000 menjelaskan bahwaterdapat empat tujuan dari fungsi pengawasan. Keempat tujuan tersebut adalah:
·        Adaptasi lingkungan
·        Meminimumkan kegagalan
·        Antisipasikompleksitas organisasi
4.     LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES PENGAWASAN
Apa saja langkah-langkah yang dilakukan dalam fungsi pengawasan?
Sebagaimana diterangkan sebagai berikut:
-         penetapan standar dan metode penilaian kinerja.
-         penilaian kinerja.
-         penilaian apakah kinerja memenuhi standar ataukah tidak.
-         pengambilan tindakan koreksi.
5.     BEBERAPA GEJALA YANG MEMERLUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Diantara beberapa gejala yang biasanya menunjukan perlu adanya atau pengawasan dan pengendalian perusahaan sebagaiman diterangkan oleh kreitner (1992) adalah sebagai berikut:
·        Terjadi penurunan pendapatan atau profit,namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya.
·        Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan).
·        Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai,produktivitas kerja yang menurun dan sebagainya).
·        Berkurangnya kas perusahaan.
·        Banyaknya pegawai/pekerja yang menganggur.
·        Tidak terorganisasinyasetiap pekerja yang baik.
·        Biaya yang melebihi anggaran.
·        Adanya penghamburan dan inefiensi.
6.     FUNGSI PENGAWASAN DALAM PRAKTIK DIBAGI MENJADI 3:
·        Pengawasan berdasarkan proses kegiatan.
·        Pengawasan internal dan eksternal.
·        Pengawasan bedasarkanfungsi oprasionaldalam manajemen.
7.     MEMPERTAHANKAN FUNGSI PENGAWASAN.
Secara garis besar desscer (2004) mengemukakan bahwa terdapat dua pendekatan dalam mempertahankan fungsi pengawasan (MAINTAINING CONTROLLINGFUCTION). Kedua pendekatan tersebut terdiri dari system pengawasan tradisional (tradisional control system),dan system pengawasan yang berdasarkan komitmen (commitment based control system).
·        System pengawasan tradisional adalah upaya/sestem untuk mempertahankan fungsipengawasan melalui prosedur dari kegiatan yang melibatkanpenentuan standar dari berbagai upaya untuk mencapai standar tersebut.
Terdapat 3 pendekatan dalam system pengawasan tradisional yaitu pengawasan diagnostic (diagnostic control).
·        System pengawasan yang berdasarkan komitmen.
Sehubungan dengan hal tersebut,fungsi pengawasan yang berdasarkan komitmen mendasarkan system pengawasankepada kesadaran dari setiap individu/pekerja akan apa yang terbaik yang seharusnya ditunjukan oleh mereka dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan.pengawasan lebih ditekan oleh faktor internal dari setiap individu pekerja.
8.     SECARA UMUM, langkah-langkah yang dilakukan dalam fungsi pengawasan terdiri dari penetapan standar dari metode penilaian kinerja,membandingkan antara kinerja dengan standar dari pengambilan tindakan koreksi.
9.     SECARA PRAKTIK, fungsi pengawasan dan pengendalian dapat dibagi 3 dari segi prosesnya yaitu :
·        Pengawasan dari awal kegiatan (FEEDFORWARD CONTROLLING).
·        Pengawasan disaat proses kegiatan berlangsung (CONCURRENT CONTROLLING)
·        Pengawasan diakhir kegiatan (FEEDBUCK CONTROLLING) selain itu dalam kegiatan perusahaan pengawasan perlu dilakukan dibagian SDM,INFORMASI,KEUANGAN,pemasaran hingga dibagian produksi.
IBUKU PETUGAS KEBERSIHAN KERETA API
Sambil melihat kereta api yang datang dan pergi di stasiun, aku tak henti – hentinya merasa bangga kepada ibuku tercinta. Betapa tidak penumpang kereta api eksekutif merasa nyaman berada di dalam kereta api karna kebersihan kereta yang selalu terjaga, dan ibuku adalah salah satu orang yang berjasa atas kebersihan itu.
Siang itu aku pulang sekolah mendapati ibu sedang tiduran di kamar. Tak biasa nya ibu pulang di siang hari seperti ini. Wajahnya kulihat agak pucat dan berkeringat. Kupegang tangan dan dahinya. Masya allah …badan ibu dingin sekali. “ibu sakit yak?” tanyaku. Perlahan ibu menganggukan kepalanya. “ibu Cuma pusing kok, sebentar lagi juga sembuh”,kata ibuku.
Aku kedapur dan membuat segelas teh manis hangat. Kuberikan kepada ibu. “ibu sudah makan?” tanyaku kepada ibu yang di jawab dengan anggukan. “ya sudah …ibu minum teh ini dan istirahat yak bu,”kataku. Tak lama kemudian ibu tertidur pulas. Sambil kupijat kakinya, aku memandangi wajah ibu yang tampak letih. Ya, selain beliau mengurus kami, ibu juga bekerja sebagai petugas kebersihan di kereta api untuk membantu ayahku memenuhi kebutuhan keluarga.
Sungguh berat tugas ibuku ini. Tapi ibuku tidak pernah mengeluh. Beliau sering berpesan kepada kami anak – anak nya agar rajin belajar supaya kelak kami dapat hidup lebih baik. Ibu selalu berkata : “cukup ayah dan ibu saja yang bekerja seperti ini.” Setiap kali ingat perkataan ibu, aku semakin terpacu untuk belajar lebih giat dan berprestasi. Aku harus mewujudkan keinginan dan harapan orang tuaku.
“yan! Ibu berangkat lagi ya, tutup pintu nya dan jangan lupa belajar!”. Tiba – tiba aku di kejutkan oleh suara ibu yang sudah berada di depan rumah. Aku tersentak dari lamunanku. Segera aku bergegas ke depan rumah,tapi tak kudapati sosok ibu disana. Beliau telah berangkat ke stasiun manggarai yang tak begitu jauh dari rumah tempat kami tinggal. Ya, ibuku tak pernah memanjakan rasa sakit yang di rasanya. Semangat nya untuk menyekolahkan anak – anaknyalah yang membuat beliau selalu merasa sehat.
Sebagai petugas kebersihan kereta api eksekutif dari perusahaan jasa cleaning service (rekanan PT KAI), beliau membersihkan kereta sebelum kereta tersebut berangkat. Tugas beliau selain menyapu bagian dalam kereta,juga mengepel lantai kereta,mengelap kaca jendela bagian dalam dan membersihkan toilet kereta. Ibu bekerja secara tim bersama teman - teman sejawat nya. Aku hanya bisa berdo’a semoga ibu selalu di beri kesehatan dan kekuatan menjalani semua ini dan semoga kami anak – anaknya dapat mebuat ibu bangga di kelak kemudian hari.
Sore ini, setelah semua kewajibanku ku kerjakan, aku berniat pergi kestasiun kereta api dimana ibuku bekerja. Aku ingin melihat bagaimana ibu bekerja dan terutama aku suka sekali melihat kereta api. Aku ajak adik –adikku. Kami berjalan kaki menuju stasiun. Tak lama kemudian kami tiba disana dan kudapati ibu sedang menjalankan tugasnya. Kami hanya melihat ibu dari kejauhan. Sambil melihat kereta api yang dating dan pergi distasiun itu, aku tak henti – henti nya merasa bangga kepada ibuku tercinta. Betapa tidak, penumpang kereta api eksekutif merasa nyaman berada di dalam kereta api karena kebersihan kereta yang selalu terjaga, dan ibuku salah satu orang yang berjasa atas kebersihan itu.
Ya allah, terimakasih engkau telah memberikan kepada kami seorang ibu yang tabah dan baik hati. Lindungilah dan sayangi beliau seperti beliau menyayangi kami semua, amin.