DEPLESI
Apabila sumber daya alam dikonsumsi dalam
memproduksi produk atau jasa, digunakan terminologi deplesiasi (penyusutan)
untuk menyatakan penurunan nilai sumber daya berdasarkan apa yang terjadi.
Beberapa perbedaan antara deplesi dan
depresiasi adalah sebagai berikut :
·
Deplesi merupakan pengakuan
terhadap pengurangan kuantitatif yang terjadi dalam sumber-sumber alam,
sedangkan depresiasi merupakan pengakuan terhadap pengurangan service ( manfaat
ekonomi ) yang terjadi dalam aktiva tetap.
·
Deplesi digunakan untuk aktiva
tetap yang tidak dapat digantilangsung dengan aktiva yang sama jika sudah
habis, sedangkan depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya
dapat diganti jika sudah habis.
·
Deplesi adalah pengakuan terhadap
perubahan langsung dari suatu sumber alam menjadi barang yang dapat dijual,
sedangkan depresiasi adalah alokasi harga perolehan ke penghasilan periode yang
bersangkutan untuk suatu service yang dihasilkan ( kecuali dalam perusahaan
dimana depresiasi dihitung berdasarkan hasil produksi ).
Metode Perhitungan Deplesi
Untuk menghitung deplesi ada 3 hal
yang harus dperhatikan yaitu :
a. Harga perolehan aktiva
Dalam hal sumber-sumber alam, harga perolehannya adalah pengeluaran sejak memperoleh izin sampai sumber alam itu dapat diambil hasilnya. Jika kumpulan pengeluaran itu terlalu kecil maka dilakukan penilaian terhadap sumber alam tersebut.
Dalam hal sumber-sumber alam, harga perolehannya adalah pengeluaran sejak memperoleh izin sampai sumber alam itu dapat diambil hasilnya. Jika kumpulan pengeluaran itu terlalu kecil maka dilakukan penilaian terhadap sumber alam tersebut.
b. Taksiran nilai sisa apabila sumber
alam sudah selesai dieksploitasi.
c. Taksiran hasil yang secara ekonomis
dapat dieksploitasi.
Deplesi dihitung untuk tiap unit hasil sumber alam (ton, barrel, dan lain-lain).
Deplesi dihitung untuk tiap unit hasil sumber alam (ton, barrel, dan lain-lain).
Koreksi terhadap deplesi dapat
dilakukan dengan 2 cara sebagai berikut :
·
Deplesi
tahun-tahun lalu yang sudah dicatat dikoreksi, begitu juga untuk deplesi yang
akan datang.
·
Deplesi
tahun-tahun lalu yang sudah dicatat tidak dikoreksi, tetapi deplesi tahun-tahun
yang akan datang dilakukan dengan data yang terakhir.
Perhitungan besarnya deplesi berdasarkan atas
harga perolehan sumber alam, banyaknya cadangan/kandungan sumber alam tersebut
serta jumlah yang telah dieksploitasi selama periode tertentu.
Contoh :
Harga perolehan hak atas tambang Rp
80.000.000.000,00, taksiran cadangan/kandungan bijih besi sebesar 4.000.000 ton
Maka tarif Deplesi tiap ton = Rp
80.000.000.000,00 : 4.000.000 = Rp 20.000,00
Jika dalam setahun telah ditambang 150.000 ton,
maka besarnya deplesi adalah 150.000 x Rp 20.000,00 = Rp 3.000.000.000,00
Ayat jurnal untuk mencatat
deplesi tersubut adalah
Biaya Deplesi Rp
3.000.000.000,00
Akumulasi Deplesi Rp 3.000.000.000,00
Rekening akumulasi deplesi adalah suatu rekening
lawan terhadap cadangan barang tambang yang berangkutan, maka dalam neraca
disajikan sebagai pengurangan terhadap harga perolehan cadangan barang tambang
yang bersangkutan (seperti halnya aktiva tetap dengan akumulasi penyusutannya.
Referensi:
-
xxwahab.files.wordpress.com/2010/
-
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ekonomi.../bab6_depresiasi.pdf
-
staff.ui.ac.id/internal/132161170/material/ekotek_depresiasi.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar