Kamis, 24 Oktober 2013

CASH FLOW
Pengertian Cash Flow
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan.
Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
o   Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
o   Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
o   Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
o   Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
o   Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
o   Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Keterbatasan
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain :
o   Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
o   Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
o   Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
Manfaat
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
o   Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
o   Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
o   Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
o   Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
Langkah – Langkah Penyusunan
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1)      Menentukan minimum kas.
2)      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3)     Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4)     Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Diagram Cash Flow
1.png

2.png

3.png

4.png

5.png

6.png

7.png

Contoh Kasus
1)      Berapa uang yang harus dideposit agar dalam 5 th lagi menjadi 10 juta dengan i=18% /th
2)      Berapa uang yang anda harus depositkan bila ingin mendapatkan pembayaran sebesar 10 jt setiap tahun selama 6 tahun tingkat suku bunga 10% /th
3)     Bila anda menyimpan uang setiap tahun 10 jt berapa nilai uang anda pada th ke-6 dengan tingkat suku bunga 10% /th
4)     Biaya pemeliharaan dan pengoprasian mesin pada akhir tahun pertama adalah Rp 155.000,00 dan naik tiap tahun sebesar 35.000,00 selama 8 tahun. Berapakah uang yang harus disediakan sekarang untuk pengoperasian dan pemeliharaan mesin tersebut, jika dengan suku bunga diperhitungkan 6% per tahun ?

5)     Tentukan faktor A/P untuk tingkat suku bunga 7,3% dan n 10 thn, (A/p,7.3%, 10)
Ekonomi Teknik
Pengertian Ekonomi Teknik
                Ekonomi Teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidangteknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
Misal, dalam penerapan mekanisasi di suatu lahan perkebunan tebu, ada banyak alternatif yang tersedia. Apakah penerapan mekanisasinya secara menyeluruh atau hanya sebagian saja (misalnya hanya pada bagian permesinan, irigasi, atau sistem manajemennya saja), dan dana yang tersedia terbatas. Dan mekanisasi yang diterapkan itu harus memberikan tambahan profityang sebesar-besarnya bagi perkebunan tersebut. Jika perkebunan menetapkan untuk memilih mekanisasi permesinannya saja karena dianggap dapat meningkatkan efisiensi kerja lebih besar, maka muncul alternatif lagi, apakah perkebunan akan menerapkan permesinan di fasilitas pengolahan batang tebu, pengolahan lahan, atau pemanenan. Bahkan jika sudah ditetapkan demikian, perkebunan masih harus memilih tipe mesin apa yang akan dibeli karena menyangkut daya tahan, kinerja mesin, dan kesesuaian dengan perkebunan tersebut. Semua itu harus diperhitungkan secara ekonomi dan matematis dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau kerugian yang sekecil-kecilnya.

Ruang Lingkup Ekonomi Teknik
                Apabila hanya ada satu alternatif rancangan teknis atau rencana investasi yang memenuhi persyaratan teknis, maka hendak ditentukan apakah alternatif tersebut layak ekonomis atau tidak, pada umumnya alternatif-alternatif rancangan teknis tersebut berjangka waktu beberapa tahun dan menyangkut biaya relatif besar, sehingga timbul masalah nilai waktu dari uang.

Definisi
v  Ekonomi Teknik adalah Suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (engineering).
v  Ekonomi Teknik terlibatdengan formulasi, estimasi dan evaluasi keluaran ekonomi ketika tersedia alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan yang telat ditentukan.
v  Ekonomi Teknik terlibat dengan aplikasi hubungan matematis tertentuyang membantu embandingkan alternatif-alternatif ekonomi.

Proses Pengambilan Keputusan Di Ekonomi Teknik
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.
·         Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?
1.    Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
2.    Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
3.    Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
4.    Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
5.    Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?

·         Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan  tujuan.

·         Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling sulit.   

·         Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka  itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu. 

·         Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.  
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:
o   Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
o   Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
o   Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
o   Minimasi pengeluaran uang
o   Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang menderita akibat keputusan itu
o   Minimasi waktu pencapaian tujuan
o   Minimasi pengangguran

Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
1.    Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output.
2.    Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
3.    Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.
Apa metode kriteria yang sesuai untuk masalah-masalah berikut:
1.    Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik dapat menjual semua produk mereka dengan harga tetap. Biaya produksinya akan meningkat sejalan dengan pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____
2.    Sebuah perusahaan arsitektur mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan nilai uang yang tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____
3.    Sebuah penerbitan buku harus menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak pada jumlah cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah _____ 

·         Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.

·         Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.

·         Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan. 

·         Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.

Pengambilan Keputusan Teknik
Beberapa bentuk pengambilan keputusan teknik berhubungan dengan masalah alternatif desain, metode, atau material. Masalah itu bisa berupa masalah jangka pendek, yang biaya dan benefitnya muncul dalam satu periode atau atau dam jangka waktu yang lebih panjang.
·         Pengambilan Keputusan Teknik Elementer
Pengambilan keputusan teknik elementer berhubungan dengan masalah-masalah pengambilan keputusan dalam periode yang sangat singkat, biaya dan manfaat untuk setiap alternatif diketahui dengan cepat, kemudian menggunakan kriteria yang sesuai maka alternatif terbaik dapat diketahui. Perhatikan beberapa contoh pengambilan keputusan berikut.

Dibutuhkan campuran beton yang harus mengandung sedikitnya 31% pasir. Satu bahan baku mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa dijual seharga $3 per meter kubik. Bahan baku lain mengandung 40% pasir dan 60% kuarsa dijual $4.4 per meter kubik. Tentukan biaya minimal untuk memperoleh campuran yang sesuai kebutuhan.

Solusi:   misalnya x = porsi bahan baku seharga $3, maka
                                1 – x = porsi bahan baku seharga $4.4
Campuran Termurah
x(0,25) + (1 – x)(0,4) = 0.31
0,25x + 0.4 – 0.4x = 0.31
x = (0,31 – 0,4)/(0.25 – 0,4) = 0,6

maka campuran harus berupa 60% bahan seharga $3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3
Biaya minimal per meter kubik adalah = 0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56 

Suatu komponen dengan biaya material 40 sen per unit dan biaya tenaga kerja 15 sen per unit. Untuk itu dibutuhkan investasi peralatan senilai $500.000. Order diperoleh sebanyak 3 juta unit. Setelah mencapai setengah jumlah order, ada sebuah metode manufaktur baru yang dapat mengurangi biaya material sehingga menjadi 34 sen per unit dan biaya tenaga kerja menjadi 10 sen per unit, namun dibutuhkan tambahan peralatan senilai $100.000. Jika semua biaya peralatan habis selama proses produksi, dan terdapat biaya lain senilai 250% biaya tenaga kerja, apakah pergantian cara itu akan menghasilkan tambahan laba?

Alternatif A
Biaya material                1.500.000 unit * 0,4                  =   600.000
Biaya TK                             1.500.000 unit * 0.15                 =   225.000
Biaya lain                          2.5 * biaya TK                 =   562.000
Biaya Total                                                                                       =1.387.500

Alternatif B
Biaya peralatan                                                                             =    100.000
Biaya material                1.500.000 unit * 0,34                                =    510.000
Biaya TK                             1.500.000 unit * 0.10                                =    150.000
Biaya lain                          2.5 * biaya TK                 =    375.000
Biaya Total                                                                                       = 1.135.000

·         Pengambilan Keputusan Teknik Berjangka
Pengambilan keputusan teknik yang lain berhubungan dengan masalah yang melibatkan periode yang lebih panjang, untuk memecahkan masalah seperti ini perlu digunakan aliran kas (cash flow).
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
Manajer harus memutuskan untuk membeli mesin aduk baru seharga $30.000. Mesin tersebut dapat dibayar dengan dua cara.
1.    Bayar tunai dengan mendapat diskon 3%.
2.    Bayar $5000 sekarang, diakhir tahun ini bayar $8000, di akhir tahun empat tahun selanjutnya bayar $6000.

Buatlah daftar alternatif-alternatif tersebut dalam tabel aliran kas.
Solusi:
Akhir tahun                     Bayar tunai                      Bayar selama 5 tahun
0                                             -$29.100                   -$5.000
1                                                              0                    -$8.000
2                                                              0                    -$6.000
3                                                             0                    -$6.000
4                                                             0                    -$6.000
5                                                             0                    -$6.000

Seseorang meminjam $1.000 dari bank dengan bunga 8%. Dia setuju untuk membayar pinjaman dalam 2 akhir tahun. Diakhir tahun pertama, dia akan membayar setengah pokok utang ditambah bunganya. Diakhir tahun kedua dia akan membayar lunas utang dan bunganya. Buatlah aliran Kasnya.
Solusi:
Akhir Tahun                                    Aliran Kas
0                                                             +$1000
1                                                              -580
2                                                              -540

v  Contoh Kasus
1.       Ayah Bill membaca bahwa diakhir setiap tahun nilai sebuah mobil baru akan turun nilainya 25% dari nilai diawal tahun. Setelah tiga tahun, laju penurunannya menjadi 15%. Dilain pihak biaya pemeliharaan dan biaya operasi akan naik seiring dengan usia mobil. Karena adanya garansi dari pabrik, biaya pemeliharaan tahun pertama akan sangat murah.

Usia Mobil                       Biaya Pemeliharaan
(Tahun)                              ($)
1                                              50
2                                              150
3                                             180
4                                             200
5                                             300
6                                             390
7                                             500

Bill ingin menggunakan Analisis Ekonomi Teknik untuk meminimasi biaya kepemilikan mobil. Mobil baru yang ingin dibeli ayahnya seharga $11.200. Apakah sebaiknya dia membeli mobil baru atau mobil bekas? Berapa lama mobil tersebutharus dimiliki? Gunakan pendekatan praktis bukan teoritis.

2.       Tentukan kritreria yang tepat untuk masalah-masalah berikut
v  Himpunan mahasiswa membeli mesin minuman, dipertimbangkan untuk menerapkan tarif minuman seharga 30 sen, 35 sen, atau 40 sen. Himpunan itu mengetahui bahwa jumlah penjualan akan tergantung tarif yang ditetapkan. Dipustuskan tarif yang diberlakukan adalah 35 sen. Kriteria yang mereka gunakan ____
v  Insinyur yang baru lulus memutuskan untuk kembali kuliah malam untuk mengambil gelas Master, Dia merasa harus mencapainya dengan tetap memiliki jumlah waktu maksimum untuk pekerjaannya rutinnya ditambah wakyu rekreasinya. Dalam upaya mencapai gelar dia menggunakan kriteria ____
v  Sebuah perusahaan berencana untuk membuat produk baru. Departemen penjualan memperkirakan bahwa kuatitas yang akan terjual tergantung harganya. Saat harga jual dinaikan maka kuantu=isnya akan menurun. Perkiraan numerik mereka adalah P = $35 – 0.02Q, dimana P adalah Harga dan Q adalah jumlah penjualan per tahun. Dilain pihak manajemen memperkirakan biaya produksi dan penjualan akan menurun seiring jumlah penjualan dengan perkiraan C = $4Q + $8000. Berapa jumlah yang harus di produksi setiap tahunnya?

Tahapan / Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational decision making proses:
1.    Mengenal Permasalahan
2.    Definisikan Tujuan
3.    Kumpulkan Data yang Relevan
4.    Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5.    Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6.    Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7.    Prediksi hasil dari semua alternatif
8.    Pilih alternatif terbaik

Dalam proses pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
·         Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
·         Perhitungkan hanya perbedaannya :
-       Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
-       Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
·         Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
·         Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
·         Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)

Analisis / Proses Pengambilan Keputusan dalam Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah  memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.

Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika  dan  ilmu  pengetahuan  alam  yang  diperoleh  dengan  studi, pengalaman,  dan  praktek  dipergunakan  dengan  bijaksana  dalam mengembangkan  cara-cara  untuk  penggunaan  secara  ekonomis  bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan umat manusia.
Dari  definisi  ini  aspek-aspek  ekonomi  dari  engineering (Engineering Economic/  Ekonomi  Teknik)  dititik  beratkan  pada  aspek-aspek  fisik.  Jelas, bahwa  pada  dasarnya  ekonomi  merupakan  bagian  dari  engineering  yang dilaksanakan dengan baik.
Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitunganuntuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll.
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.


Sehingga penting mengetahui:

a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai


Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalan pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS

Sumber-sumber ketidakpastian:

1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan


Pengambilan keputusan bukan merupakan suatu kajian sepele yang dapat diabaikan begitu saja. Oleh karena itu ketepatan dalam pengambilan keputusan menjadi suatu keharusan. Namun demikian untuk mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam merumuskan masalah dalam proses pengambilan keputusan.

Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.

Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah :

o   G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
o   Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
o   Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
o   P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.

Pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan penentuan layak atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini terjadi karena :
1.       Biasanya setiap investasi atau proyek bisa dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga harus ada proses pemilihan.
2.       Karena sumber daya yang tersedia untuk melakukan suatu investasi terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan.
Seperti halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain, pengambilan keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-langkah yang sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif investasi sampai pada penentuan alternatif yang terbaik. Gambar 1 memberikan ilustrasi bagaimana perbandingan langkah-langkah yang dilalui pada pengambilan keputusan secara umum dan langkah-langkah yang dilalui pada pengambilan keputusan ekonomi teknik.
Hampir semua proses pengambilan keputusan dimulai dari adanya ketidakpuasan terhadap suatu hal atau adanya pengakuan terhadap suatu kebutuhan sehingga pembuat keputusan merasa perlu untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal itu. Proses pengambilan keputusan akan berakhir dengan rencana untuk memperbaiki ketidakpuasan atau memenuhi kebutuhan tadi.
Untuk menggabungkan kondisi awal dan akhir dari proses pengambilan keputusan maka secara umum langkah-langkah yang diambil adalah :
1.       Memformulasikan permasalahan, termasuk di antaranya menentukan ruang lingkup secara umum yang menggambarkan kondisi awal dan akhir yang dihubungkan dengan proses “kotak hitam” yang belum diketahui. Artinya, pada tahap ini hanya perlu diformulasikan permasalahan apa yang dihadapi dan kondisi apa yang diharapkan setelah suatu solusi diterapkan, tanpa harus menyatakan bagaimana cara atau metoda solusi yang akan digunakan.
2.       Menganalisis permasalahan untuk menyatakan permasalahan tersebut dengan lebih detail termasuk memformulasikan tujuan, sasaran, kendala yang dihadapi, variabel keputusan yang harus dicari nilainya, serta kriteria keputusan yang akan digunakan. Tahap ini menjadi begitu penting karena kelemahan atau kesalahan yang terjadi di sini akan berakibat langsung pada keputusan yang akan diambil.
3.      Mencari alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang dianalisis. Tahap ini membutuhkan kreativitas dalam menemukan alternatif-alternatif solusi. Seringkali tahap ini digabungkan langsung dengan tahap evaluasi alternatif. Sebagai akibatnya, usaha pencarian alternatif sering dihentikan setelah ditemukan alternatif yang dinilai layak secara ekonomis walaupun sebenarnya masih ada alternatif yang lebih baik.
4.      Memilih alternatif terbaik melalui pengukuran performansi masing-masing alternatif dan dibandingkan dengan kriteria keputusan yang telah ditetapkan. Alternatif-alternatif yang masih akan dibandingkan antara satu dengan yang lainnya untuk selanjutnya dipilih yang terbaik.
Tidak berbeda jauh dengan proses pengambila keputusan di atas, langkah-langka yang dilalui pada ekonomi teknik juga cukup sistematis, bahkan akan melalui urutan-urutan yang lebih jelas dari prosedur pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain secara umum. Gambar 1.1.b. menunjukkan urutan-urutan dari proses pengambilan keputusan yang biasa dilalui pada permasalahan ekonomi teknik.
                Secara prinsip dapat dikatakan bahwa proses pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik juga tidak lepas dari proses penentuan alternatif-alternatif dan pemilihan alternatif terbaik. Langkah-langkah penentuan alternatif adalah langkah yang cukup teknis. Langkah ini tidak akan bisa dilakukan dengan baik tanpa keterlibatan orang-orang yang mengetahui seluk beluk teknis dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses yang dihadapi. Selanjutnya, langkah pemilihan alternatif dalam ekonomi teknik senantiasa dilakukan dengan mengukur performansi ekonomi dari masing-masing alternatif sehingga keterlibatan orang-orang yang mengerti tentang analisis ekonomi sangat dibutuhkan.
Seorang pengambil keputusan yang berkaitan dengan ekonomi teknik harus mampu mensistesis berbagai informasi yang mendukung, baik yang berasal dari data-data masa lalu, maupun yang berupa prediksi kondisi masa-masa yang akan datang. Dalam melihat performansi ekonomi suatu alternatif, seorang pengambil keputusan harus bisa mendapatkan gambaran kondisi keuangan yang berkaitan atau yang sejenis dengan alternatif tersebut. Peranan seorang akuntan dalam menyajikan informasi-informasi keuangan masa lalu menjadi sangat penting dalam kaitan ini. Di sisi lain seorang ahli ekonomi teknik diharapkan bisa melakukan analisis-analisis ke depan berkaitan dengan aliran kas (cash flow) yang bisa dihasilkan dan atau diperlukan oleh suatu alternatif yang ditawarkan.
 




















Gambar 1.1. Prosedur pengambilan keputusan pada permaslahan umum (a)
dan pada ekonomi teknik (b)
Menarik untuk dikemukakan di sini adanya dua sudut pandang yang berbeda dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan pada ekonomi teknik, yaitu sudut pendang seorang akuntan dan sudut pandang seorang ahli ekonomi teknik. Seorang akuntan memiliki keahlian untuk menyajikan dan menganalisis performansi keuangan yang merupakan fakta-fakta yang telah terjadi pada beberapa periode yang telah lewat. Dengan kata lain seorang akuntan akan bisa menyajikan informasi-informasi masa lalu yang bisa dipakai sebagai patokan pengambilan keputusan. Di sisi lain seorang ahli ekonomi teknik akan benyak terlibat dalam proses estimasi aliran kas di masa datang. Estimasi ini tentunya didasarkan pada perhitungan-perhitungan perubahan kondisi ekonomi yang diperkirakan terjadi pada masa mendatang. Ia juga akan bisa memberikan gambaran yang cukup luas tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi seandainya variabel-variabel pengambilan keputusan berubah dari satu kondisi ke kondisi yang lain.

Pemecahan Masalah Dalam Ekonomi Teknik
Terkait dengan fungsi tersebut, maka tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan :
1.       Tujuan yang bersifat tunggal. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain dan.
2.       Tujuan yang bersifat ganda. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan delapan step rational decision

making proses guna mengambil keputusan :

1.       Mengenal Permasalahaan
2.       Definisikan Tujuan
3.      Kumpulkan Data yang Relevan
4.      Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5.      Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6.      Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7.      Prediksi hasil dari semua alternatif
8.      Pilih alternatif terbaik

Sebelum mengambil keputusan ada baiknya kita mempelajari prinsip dalam pengambilan keputusan diantaranya :
v  Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
v  Perhitungkan hanya perbedaannya:
-       Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
-       Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
v  Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
v  Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
v  Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama

Teknik-teknik Penambilan Keputusan
a.      Teknik Kreatif
-       Brainstroming, berusaha menggali dan mendapat kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan idenya.
-       Synectics, didasarkan pada asumsi bahwa poses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan untuk meningkatkan keluaran yang kreatif
b.      Teknik Parsipatif

Individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

c.       Teknik Modern
-       Teknik Delphi
-       Teknik Kelompok Nominal

Analisis / Pendapat
1.       Hubungan Ekonomi Teknik Dengan Teknik Elektro
Dengan cara mengembangkan hubungan kemitraan bidang teknik elektro secara berkelanjutan yang saling bermanfaat dengan dengan berbagai pihak yang bersifat universal. Serta menjalin hubungan bilateral antar negara dibidang elektro, menerapkan ilmu ekonomi teknik secara serasi dan selaras untuk memenuhi kesejahteraan individualnya. Mengembangkan perekonomian hingga menembus bahkan menciptakan peluang-peluang pasar baru.
2.       Kegunaan Ekonomi Teknik Di Disiplin Ilmu Teknik Elektro
Di setiap rumah menggunakan listrik sebagai penggerak utama. Alat alat teknik elektro juga menjadi simbol kemapanan hidup seseorang. Para tenaga kerja teknik elektro juga diuntungkan oleh penggunaan listrik ini. Sebab jika ada kerusakan pada alat listrik mereka, tenaga mereka akan sangat dibutuhkan sehingga meningkatkan penghasilan para pekerja teknik elektro.
Contoh sebagian dari disiplin ilmu elektro ini tentang kontrol , optimasi sistem , proses produksi , perencanaan instalasi  dan sistem informasi industri, dan sebagainya sebagai dasar untuk memberikan kontribusi baik dalam Industri  jasa maupun Industri  manufaktur. Sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
3.      Contoh / Kasus Ekonomi Teknik Di Teknik Elektro
Sebuah bagian mesin di produksi dengan biaya untuk bahan 40 sen dan biaya tenaga kerja 15 sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 dibutuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuaan barang tersebut. Pada pertengahan penyelsaian pesanan, sebuah metoda baru dapat diterapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan biaya untuk bahan menjadi 34 sen dan biaya tenaga kerja 10 sen persatuannya, serta di butuhkan biaya tambahan $100,000.00 untuk peralatan. Bila biaya-biaya lain di perkirakan 250% dari biaya tenaga kerja, akankah perubahan metode tersebut menguntungkan ?

Sumber / Referensi