Ekonomi Teknik
Pengertian
Ekonomi Teknik
Ekonomi Teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih
alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di
bidangteknik. Bisa juga
dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi
dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu
teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal
tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang
masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda
jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki
kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari
banyak alternatif yang tersedia tersebut.
Misal, dalam penerapan mekanisasi di suatu lahan perkebunan tebu, ada banyak alternatif yang tersedia. Apakah
penerapan mekanisasinya secara menyeluruh atau hanya sebagian saja (misalnya
hanya pada bagian permesinan, irigasi, atau sistem manajemennya saja), dan dana yang tersedia terbatas. Dan
mekanisasi yang diterapkan itu harus memberikan tambahan profityang sebesar-besarnya bagi perkebunan
tersebut. Jika perkebunan menetapkan untuk memilih mekanisasi permesinannya
saja karena dianggap dapat meningkatkan efisiensi kerja lebih besar, maka
muncul alternatif lagi, apakah perkebunan akan menerapkan permesinan di fasilitas
pengolahan batang tebu, pengolahan lahan, atau pemanenan. Bahkan jika sudah
ditetapkan demikian, perkebunan masih harus memilih tipe mesin apa yang akan
dibeli karena menyangkut daya tahan, kinerja mesin, dan kesesuaian dengan
perkebunan tersebut. Semua itu harus diperhitungkan secara ekonomi dan
matematis dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang
sebesar-besarnya, atau kerugian yang sekecil-kecilnya.
Ruang Lingkup
Ekonomi Teknik
Apabila
hanya ada satu alternatif rancangan teknis atau rencana investasi yang memenuhi
persyaratan teknis, maka hendak ditentukan apakah alternatif tersebut layak
ekonomis atau tidak, pada umumnya alternatif-alternatif rancangan teknis
tersebut berjangka waktu beberapa tahun dan menyangkut biaya relatif besar,
sehingga timbul masalah nilai waktu dari uang.
Definisi
v Ekonomi Teknik adalah Suatu ilmu pengetahuan
yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang
terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (engineering).
v Ekonomi Teknik terlibatdengan formulasi,
estimasi dan evaluasi keluaran ekonomi ketika tersedia alternatif-alternatif
untuk mencapai tujuan yang telat ditentukan.
v Ekonomi Teknik terlibat dengan aplikasi
hubungan matematis tertentuyang membantu embandingkan alternatif-alternatif
ekonomi.
Proses Pengambilan
Keputusan Di Ekonomi Teknik
Seorang insinyur atau manajer
selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih
dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action)
dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik,
setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama.
Langkah-langkah pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.
·
Mengenali
Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika
mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang
sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali
dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan
benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai.
Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah
sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer,
atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan
dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?
1.
Mana yang lebih baik
membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
2.
Haruskah mesin
otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
3.
Apakah bijak
menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
4.
Apakah lebih baik
anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
5.
Seseorang yang akan
anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah
profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?
·
Menetapkan
Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat
tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama
akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para
individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang
bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit,
spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk
bulan ini” atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran
yang menggambarkan tujuan.
·
Menyusun
Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat
dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang
akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat
melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam
mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan
menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk
memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan
adalah salah satu bagian yang paling sulit.
·
Mengidentifikasi
Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki
lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat
satu-satunya solusi maka itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian
banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak
dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian
untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka
solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif
yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian
dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan
alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan
alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan
keterbatasan waktu.
·
Menetapkan
Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai
berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada
dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk –
cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu
alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah
oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau
kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi
berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih
tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad
situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan
dengan cara yang berbeda, misalnya:
o
Menghasilkan paling
sedikit kerusakan ekologi
o
Memperbaiki
distribusi kekayaan penduduk
o
Menggunakan uang
secara efisiensi ekonomis
o
Minimasi pengeluaran
uang
o
Memastikan bahwa yang
mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang menderita akibat
keputusan itu
o
Minimasi waktu
pencapaian tujuan
o
Minimasi pengangguran
Semua masalah
analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
1. Input sama, tujuannya adalah meningkatkan
utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau
output.
2. Output sama, tujuannya melakukan efisiensi
sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
3. Input dan output tidak sama, adalah
memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah
maksimasi profit.
Apa metode kriteria
yang sesuai untuk masalah-masalah berikut:
1. Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik dapat
menjual semua produk mereka dengan harga tetap. Biaya produksinya akan
meningkat sejalan dengan pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____
2. Sebuah perusahaan arsitektur mendapatkan kontrak
untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan nilai
uang yang tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____
3. Sebuah penerbitan buku harus menetapkan nilai
jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi
biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan
berdampak pada jumlah cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah
_____
·
Membangun
Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah
diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan
kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan
menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.
·
Memprediksi
Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk
memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap
alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk
alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa
jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil.
Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan
diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
·
Memilih
Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria
yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan
diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan.
·
Audit Pasca
Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk
menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat
dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit
tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan
menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
Pengambilan Keputusan Teknik
Beberapa bentuk pengambilan keputusan teknik
berhubungan dengan masalah alternatif desain, metode, atau material. Masalah
itu bisa berupa masalah jangka pendek, yang biaya dan benefitnya muncul dalam
satu periode atau atau dam jangka waktu yang lebih panjang.
·
Pengambilan
Keputusan Teknik Elementer
Pengambilan keputusan teknik elementer
berhubungan dengan masalah-masalah pengambilan keputusan dalam periode yang
sangat singkat, biaya dan manfaat untuk setiap alternatif diketahui dengan
cepat, kemudian menggunakan kriteria yang sesuai maka alternatif terbaik dapat
diketahui. Perhatikan beberapa contoh pengambilan keputusan berikut.
Dibutuhkan campuran beton yang harus mengandung
sedikitnya 31% pasir. Satu bahan baku mengandung 25% pasir dan 75% kuarsa
dijual seharga $3 per meter kubik. Bahan baku lain mengandung 40% pasir dan 60%
kuarsa dijual $4.4 per meter kubik. Tentukan biaya minimal untuk memperoleh
campuran yang sesuai kebutuhan.
Solusi: misalnya x = porsi
bahan baku seharga $3, maka
1
– x = porsi bahan baku seharga $4.4
Campuran Termurah
x(0,25) + (1 – x)(0,4) = 0.31
0,25x + 0.4 – 0.4x = 0.31
x = (0,31 – 0,4)/(0.25 – 0,4) = 0,6
maka campuran harus berupa 60% bahan seharga
$3/m3 dan 40% bahan seharga $4.4/m3
Biaya minimal per meter kubik adalah =
0.6($3)+0,4($4,4) = $3.56
Suatu komponen dengan biaya material 40 sen per
unit dan biaya tenaga kerja 15 sen per unit. Untuk itu dibutuhkan investasi
peralatan senilai $500.000. Order diperoleh sebanyak 3 juta unit. Setelah
mencapai setengah jumlah order, ada sebuah metode manufaktur baru yang dapat
mengurangi biaya material sehingga menjadi 34 sen per unit dan biaya tenaga
kerja menjadi 10 sen per unit, namun dibutuhkan tambahan peralatan senilai
$100.000. Jika semua biaya peralatan habis selama proses produksi, dan terdapat
biaya lain senilai 250% biaya tenaga kerja, apakah pergantian cara itu akan
menghasilkan tambahan laba?
Alternatif A
Biaya material 1.500.000
unit * 0,4 = 600.000
Biaya TK 1.500.000
unit * 0.15 = 225.000
Biaya lain 2.5
* biaya TK = 562.000
Biaya Total =1.387.500
Alternatif B
Biaya peralatan = 100.000
Biaya material 1.500.000
unit * 0,34 = 510.000
Biaya TK 1.500.000
unit * 0.10 =
150.000
Biaya lain 2.5
* biaya TK = 375.000
Biaya Total = 1.135.000
·
Pengambilan
Keputusan Teknik Berjangka
Pengambilan keputusan teknik yang lain
berhubungan dengan masalah yang melibatkan periode yang lebih panjang, untuk
memecahkan masalah seperti ini perlu digunakan aliran kas (cash flow).
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
Manajer harus memutuskan untuk membeli mesin
aduk baru seharga $30.000. Mesin tersebut dapat dibayar dengan dua cara.
1.
Bayar tunai dengan
mendapat diskon 3%.
2. Bayar $5000 sekarang, diakhir tahun ini bayar
$8000, di akhir tahun empat tahun selanjutnya bayar $6000.
Buatlah daftar alternatif-alternatif tersebut
dalam tabel aliran kas.
Solusi:
Akhir tahun Bayar
tunai Bayar selama 5
tahun
0 -$29.100 -$5.000
1 0 -$8.000
2 0 -$6.000
3 0 -$6.000
4 0 -$6.000
5 0
-$6.000
Seseorang meminjam $1.000 dari bank dengan bunga
8%. Dia setuju untuk membayar pinjaman dalam 2 akhir tahun. Diakhir tahun pertama,
dia akan membayar setengah pokok utang ditambah bunganya. Diakhir tahun kedua
dia akan membayar lunas utang dan bunganya. Buatlah aliran Kasnya.
Solusi:
Akhir Tahun Aliran
Kas
0 +$1000
1 -580
2 -540
v
Contoh
Kasus
1. Ayah Bill membaca bahwa diakhir setiap tahun
nilai sebuah mobil baru akan turun nilainya 25% dari nilai diawal tahun.
Setelah tiga tahun, laju penurunannya menjadi 15%. Dilain pihak biaya
pemeliharaan dan biaya operasi akan naik seiring dengan usia mobil. Karena
adanya garansi dari pabrik, biaya pemeliharaan tahun pertama akan sangat murah.
Usia Mobil Biaya Pemeliharaan
(Tahun) ($)
1 50
2 150
3 180
4 200
5 300
6 390
7 500
Bill ingin menggunakan Analisis Ekonomi Teknik
untuk meminimasi biaya kepemilikan mobil. Mobil baru yang ingin dibeli ayahnya
seharga $11.200. Apakah sebaiknya dia membeli mobil baru atau mobil bekas?
Berapa lama mobil tersebutharus dimiliki? Gunakan pendekatan praktis bukan
teoritis.
2. Tentukan kritreria yang tepat untuk
masalah-masalah berikut
v
Himpunan mahasiswa
membeli mesin minuman, dipertimbangkan untuk menerapkan tarif minuman seharga
30 sen, 35 sen, atau 40 sen. Himpunan itu mengetahui bahwa jumlah penjualan
akan tergantung tarif yang ditetapkan. Dipustuskan tarif yang diberlakukan
adalah 35 sen. Kriteria yang mereka gunakan ____
v
Insinyur yang baru
lulus memutuskan untuk kembali kuliah malam untuk mengambil gelas Master, Dia
merasa harus mencapainya dengan tetap memiliki jumlah waktu maksimum untuk
pekerjaannya rutinnya ditambah wakyu rekreasinya. Dalam upaya mencapai gelar
dia menggunakan kriteria ____
v
Sebuah perusahaan
berencana untuk membuat produk baru. Departemen penjualan memperkirakan bahwa
kuatitas yang akan terjual tergantung harganya. Saat harga jual dinaikan maka
kuantu=isnya akan menurun. Perkiraan numerik mereka adalah P = $35 – 0.02Q,
dimana P adalah Harga dan Q adalah jumlah penjualan per tahun. Dilain pihak
manajemen memperkirakan biaya produksi dan penjualan akan menurun seiring
jumlah penjualan dengan perkiraan C = $4Q + $8000. Berapa jumlah yang harus di
produksi setiap tahunnya?
Tahapan /
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan
yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational
decision making proses:
1.
Mengenal Permasalahan
2.
Definisikan Tujuan
3.
Kumpulkan Data yang
Relevan
4.
Identifikasi
alternative yang memungkinkan (feasible)
5.
Seleksi kriteria
untuk pertimbangan alternatif terbaik
6.
Modelkan hubungan
antara kriteria, data dan alternatif
7.
Prediksi hasil dari
semua alternatif
8.
Pilih alternatif
terbaik
Dalam proses
pengambilan keputusan, kita tidak dapat dengan mudah melakukan prediksi akan
dampak ke depannya. Oleh karena itu, dalam menentukan keputusan kita pun harus
memperhatikan prinsip-prinsipnya, antara lain:
·
Gunakan suatu ukuran
yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk
moneter ($ atau Rp)
·
Perhitungkan hanya
perbedaannya :
-
Sederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
-
Sunk cost (biaya yang
telah lewat) dapat diabaikan
·
Evaluasi keputusan
yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
·
Ambil sudut pandang
sistem (sektor swasta atau sektor publik)
·
Gunakan perencanaan
ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
Analisis / Proses Pengambilan Keputusan dalam
Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah memuat tentang
bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam
permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan
pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil
berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang
matematika dan ilmu pengetahuan alam yang
diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek
dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan
cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis
bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan umat manusia.
Dari definisi ini aspek-aspek ekonomi dari
engineering (Engineering Economic/ Ekonomi Teknik)
dititik beratkan pada aspek-aspek fisik. Jelas,
bahwa pada dasarnya ekonomi merupakan
bagian dari engineering yang dilaksanakan dengan baik.
Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya
(manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif
yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitunganuntuk mendapatkan pilihan
yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative rancangan,
membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll.
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai
penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan
biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak
bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah
ketidakpastian.
Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
Namun demikian keputusan-keputusan yang
diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang
terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalan
pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang
tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar
pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis
SENSITIVITAS
Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan
Pengambilan keputusan bukan merupakan suatu
kajian sepele yang dapat diabaikan begitu saja. Oleh karena itu ketepatan dalam
pengambilan keputusan menjadi suatu keharusan. Namun demikian untuk mencapai
hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam
merumuskan masalah dalam proses pengambilan keputusan.
Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making)
adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil
setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum
pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat
keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama,
menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang
terbaik.
Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak
ahli, diantaranya adalah :
o G. R. Terry : Mengemukakan bahwa
pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria
tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
o Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses
pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu
kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan
pemilihan diantara sejumlah alternatif.
o Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka
mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak
dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat
dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
o P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah
suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data,
penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
Pengambilan
keputusan dalam ekonomi teknik hampir selalu berkaitan dengan penentuan layak
atau tidaknya suatu alternatif investasi dilakukan dan penentuan yang terbaik
dari alternatif-alternatif yang tersedia. Proses pengambilan keputusan ini
terjadi karena :
1.
Biasanya setiap investasi atau proyek bisa
dikerjakan dengan lebih dari satu cara sehingga harus ada proses pemilihan.
2.
Karena sumber daya yang tersedia untuk
melakukan suatu investasi terbatas sehingga tidak semua alternatif bisa
dikerjakan, namun harus dipilih yang paling menguntungkan.
Seperti
halnya pengambilan keputusan pada bidang-bidang yang lain, pengambilan
keputusan pada ekonomi teknik harus melalui suatu langkah-langkah yang
sistematis mulai dari mendefinisikan alternatif-alternatif investasi sampai
pada penentuan alternatif yang terbaik. Gambar 1 memberikan ilustrasi bagaimana
perbandingan langkah-langkah yang dilalui pada pengambilan keputusan secara
umum dan langkah-langkah yang dilalui pada pengambilan keputusan ekonomi
teknik.
Hampir
semua proses pengambilan keputusan dimulai dari adanya ketidakpuasan terhadap
suatu hal atau adanya pengakuan terhadap suatu kebutuhan sehingga pembuat
keputusan merasa perlu untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal itu.
Proses pengambilan keputusan akan berakhir dengan rencana untuk memperbaiki
ketidakpuasan atau memenuhi kebutuhan tadi.
Untuk
menggabungkan kondisi awal dan akhir dari proses pengambilan keputusan maka
secara umum langkah-langkah yang diambil adalah :
1.
Memformulasikan permasalahan, termasuk di
antaranya menentukan ruang lingkup secara umum yang menggambarkan kondisi awal
dan akhir yang dihubungkan dengan proses “kotak hitam” yang belum diketahui.
Artinya, pada tahap ini hanya perlu diformulasikan permasalahan apa yang
dihadapi dan kondisi apa yang diharapkan setelah suatu solusi diterapkan, tanpa
harus menyatakan bagaimana cara atau metoda solusi yang akan digunakan.
2.
Menganalisis permasalahan untuk menyatakan
permasalahan tersebut dengan lebih detail termasuk memformulasikan tujuan,
sasaran, kendala yang dihadapi, variabel keputusan yang harus dicari nilainya,
serta kriteria keputusan yang akan digunakan. Tahap ini menjadi begitu penting
karena kelemahan atau kesalahan yang terjadi di sini akan berakibat langsung
pada keputusan yang akan diambil.
3.
Mencari alternatif-alternatif solusi dari
permasalahan yang dianalisis. Tahap ini membutuhkan kreativitas dalam menemukan
alternatif-alternatif solusi. Seringkali tahap ini digabungkan langsung dengan
tahap evaluasi alternatif. Sebagai akibatnya, usaha pencarian alternatif sering
dihentikan setelah ditemukan alternatif yang dinilai layak secara ekonomis
walaupun sebenarnya masih ada alternatif yang lebih baik.
4.
Memilih alternatif terbaik melalui pengukuran
performansi masing-masing alternatif dan dibandingkan dengan kriteria keputusan
yang telah ditetapkan. Alternatif-alternatif yang masih akan dibandingkan
antara satu dengan yang lainnya untuk selanjutnya dipilih yang terbaik.
Tidak
berbeda jauh dengan proses pengambila keputusan di atas, langkah-langka yang
dilalui pada ekonomi teknik juga cukup sistematis, bahkan akan melalui
urutan-urutan yang lebih jelas dari prosedur pengambilan keputusan pada
bidang-bidang yang lain secara umum. Gambar 1.1.b. menunjukkan urutan-urutan
dari proses pengambilan keputusan yang biasa dilalui pada permasalahan ekonomi
teknik.
Secara prinsip dapat dikatakan
bahwa proses pengambilan keputusan dalam ekonomi teknik juga tidak lepas dari
proses penentuan alternatif-alternatif dan pemilihan alternatif terbaik.
Langkah-langkah penentuan alternatif adalah langkah yang cukup teknis. Langkah
ini tidak akan bisa dilakukan dengan baik tanpa keterlibatan orang-orang yang
mengetahui seluk beluk teknis dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses
yang dihadapi. Selanjutnya, langkah pemilihan alternatif dalam ekonomi teknik
senantiasa dilakukan dengan mengukur performansi ekonomi dari masing-masing
alternatif sehingga keterlibatan orang-orang yang mengerti tentang analisis
ekonomi sangat dibutuhkan.
Seorang
pengambil keputusan yang berkaitan dengan ekonomi teknik harus mampu
mensistesis berbagai informasi yang mendukung, baik yang berasal dari data-data
masa lalu, maupun yang berupa prediksi kondisi masa-masa yang akan datang.
Dalam melihat performansi ekonomi suatu alternatif, seorang pengambil keputusan
harus bisa mendapatkan gambaran kondisi keuangan yang berkaitan atau yang
sejenis dengan alternatif tersebut. Peranan seorang akuntan dalam menyajikan
informasi-informasi keuangan masa lalu menjadi sangat penting dalam kaitan ini.
Di sisi lain seorang ahli ekonomi teknik diharapkan bisa melakukan
analisis-analisis ke depan berkaitan dengan aliran kas (cash flow) yang bisa
dihasilkan dan atau diperlukan oleh suatu alternatif yang ditawarkan.
Gambar
1.1. Prosedur pengambilan keputusan pada permaslahan umum (a)
dan
pada ekonomi teknik (b)
Menarik
untuk dikemukakan di sini adanya dua sudut pandang yang berbeda dalam kaitannya
dengan pengambilan keputusan pada ekonomi teknik, yaitu sudut pendang seorang
akuntan dan sudut pandang seorang ahli ekonomi teknik. Seorang akuntan memiliki
keahlian untuk menyajikan dan menganalisis performansi keuangan yang merupakan
fakta-fakta yang telah terjadi pada beberapa periode yang telah lewat. Dengan
kata lain seorang akuntan akan bisa menyajikan informasi-informasi masa lalu
yang bisa dipakai sebagai patokan pengambilan keputusan. Di sisi lain seorang
ahli ekonomi teknik akan benyak terlibat dalam proses estimasi aliran kas di
masa datang. Estimasi ini tentunya didasarkan pada perhitungan-perhitungan
perubahan kondisi ekonomi yang diperkirakan terjadi pada masa mendatang. Ia
juga akan bisa memberikan gambaran yang cukup luas tentang kemungkinan-kemungkinan
yang akan dihadapi seandainya variabel-variabel pengambilan keputusan berubah
dari satu kondisi ke kondisi yang lain.
Pemecahan Masalah Dalam Ekonomi Teknik
Terkait dengan fungsi tersebut, maka tujuan pengambilan
keputusan dapat dibedakan :
1. Tujuan yang bersifat tunggal. Tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya
menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya
dengan masalah lain dan.
2. Tujuan yang bersifat ganda. Tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu
sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau
yang bersifat tidak kontradiktif
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan delapan step
rational decision
making proses guna mengambil keputusan :
1. Mengenal Permasalahaan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
Sebelum mengambil keputusan ada baiknya kita
mempelajari prinsip dalam pengambilan keputusan diantaranya :
v
Gunakan suatu ukuran
yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk
moneter ($ atau Rp)
v
Perhitungkan hanya
perbedaannya:
-
Sederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
-
Sunk cost (biaya yang
telah lewat) dapat diabaikan
v
Evaluasi keputusan
yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
v
Ambil sudut pandang
sistem (sektor swasta atau sektor publik)
v
Gunakan perencanaan
ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama
Teknik-teknik Penambilan Keputusan
a. Teknik Kreatif
-
Brainstroming,
berusaha menggali dan mendapat kreatifitas maksimum dari kelompok dengan
memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan idenya.
-
Synectics, didasarkan
pada asumsi bahwa poses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan untuk meningkatkan
keluaran yang kreatif
b. Teknik Parsipatif
Individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
c. Teknik Modern
-
Teknik Delphi
-
Teknik Kelompok
Nominal
Analisis / Pendapat
1.
Hubungan Ekonomi Teknik Dengan Teknik Elektro
Dengan cara mengembangkan hubungan kemitraan
bidang teknik elektro secara berkelanjutan yang saling bermanfaat dengan dengan
berbagai pihak yang bersifat universal. Serta menjalin hubungan bilateral antar
negara dibidang elektro, menerapkan ilmu ekonomi teknik secara serasi dan
selaras untuk memenuhi kesejahteraan individualnya. Mengembangkan perekonomian
hingga menembus bahkan menciptakan peluang-peluang pasar baru.
2.
Kegunaan Ekonomi Teknik Di Disiplin Ilmu
Teknik Elektro
Di setiap rumah menggunakan listrik sebagai penggerak
utama. Alat alat teknik elektro juga menjadi simbol kemapanan hidup seseorang.
Para tenaga kerja teknik elektro juga diuntungkan oleh penggunaan listrik ini.
Sebab jika ada kerusakan pada alat listrik mereka, tenaga mereka akan sangat
dibutuhkan sehingga meningkatkan penghasilan para pekerja teknik elektro.
Contoh sebagian dari disiplin ilmu elektro ini tentang kontrol , optimasi sistem
, proses produksi , perencanaan instalasi dan sistem informasi
industri, dan sebagainya sebagai dasar untuk memberikan kontribusi baik dalam
Industri jasa maupun Industri manufaktur. Sebagai upaya
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
3.
Contoh / Kasus Ekonomi Teknik Di Teknik Elektro
Sebuah
bagian mesin di produksi dengan biaya untuk bahan 40 sen dan biaya tenaga kerja
15 sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 dibutuhkan untuk peralatan.
Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuaan barang tersebut.
Pada pertengahan penyelsaian pesanan, sebuah metoda baru dapat diterapkan untuk
memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan biaya untuk bahan menjadi 34
sen dan biaya tenaga kerja 10 sen persatuannya, serta di butuhkan biaya
tambahan $100,000.00 untuk peralatan. Bila biaya-biaya lain di perkirakan 250%
dari biaya tenaga kerja, akankah perubahan metode tersebut menguntungkan ?
Sumber / Referensi